Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Aksi kemanusiaan luar biasa datang dari Dr. Tengku Yosse, seorang dokter spesialis bedah dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Selama 23 hari pasca-banjir melanda Aceh Tamiang, dokter asal Medan ini telah melayani lebih dari seribu pasien terdampak bencana secara sukarela.
Dalam menjalankan misi sosialnya, Dr. Yosse didampingi oleh rekannya, Emil Pane, serta sejumlah relawan medis. Mereka bergerak memberikan layanan kesehatan mulai dari puncak banjir hingga masa pemulihan saat ini.
Dedikasi Tanpa Batas
Posko kesehatan yang berlokasi di FS Kopi Kualasimpang menjadi saksi bisu dedikasi Dr. Yosse. Ia kerap bekerja melampaui waktu normal, melayani pasien dari pagi hari hingga larut malam, bahkan sesekali hingga menjelang subuh.
Tak hanya menunggu di posko, Dr. Yosse juga melakukan aksi jemput bola. Ia tak segan mendatangi rumah-rumah warga pada malam hari untuk memastikan pasien yang tidak bisa berjalan mendapatkan perawatan medis secara gratis dan tulus.
Sikapnya yang ramah dan santun membuat masyarakat dari berbagai kalangan—mulai dari lansia, orang dewasa, remaja, hingga balita—merasa nyaman saat berobat.
Baca juga :
https://tabloidbnn.info/kisah-dokter-bedah-terdampar-di-aceh-tamiang-berujung-aksi-sosial-di-tengah-banjir/
”Saya bekerja memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sini bermodalkan ikhlas. Harapan saya hanya satu, ingin melihat masyarakat Aceh Tamiang kembali sehat,” ujar Dr. Yosse.
”Memanusiakan Manusia”
Apresiasi setinggi langit datang dari warga setempat. Dedi, seorang warga Kampung Bukit Tempurung, mengaku kagum dengan ketulusan sang dokter saat ditemui pada Kamis (18/12/2025).
”Di posko bantuan, saya melihat warga antre panjang untuk mendapatkan layanan gratis. Dr. Yosse melayani semua orang tanpa terkecuali,” kata Dedi.
Salah satu momen menyentuh adalah ketika Dr. Yosse memberikan perawatan kepada seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan perlakuan yang sama baiknya dengan pasien lain.
“Beliau adalah sosok dokter yang benar-benar memanusiakan manusia,” tambah Dedi saat berbincang dengan Emil Pane.
Berbaur dengan Masyarakat
Di sela-sela waktu istirahatnya saat pasien sedang sepi, Dr. Yosse tak menjaga jarak. Ia terlihat santai berbincang dan berbaur dengan warga sambil menikmati secangkir kopi, menciptakan keakraban yang hangat.
”Siapa yang menanam kebaikan, maka ia akan memetik hasilnya. Teruslah berbuat baik dan menjadi orang baik,” tutup Dedi mengapresiasi perjuangan Dr. Yosse dan tim
