Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Dalam rangka Pengendalian Inflasi, Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan, Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Drs Armia Pahmi, MH pimpin kegiatan Gerakan Pangan Murah 20 Ton beras SPHP, di dusun Ar-rahim, Kampung Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Senin, (25/8/2024) pagi.
Kegiatan pangan murah tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang, sedikitnya ada 20 Ton beras jenis SPHP yang akan disalurkan.
Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, mengatakan bahwa dari data inflasi di Aceh Tamiang per hari ini masih sangat tinggi, yaitu sekitar 3.57 persen. Sedangkan untuk standart nasional seharusnya 2.30 persen.
Oleh karena itu, menyikapi tingginya harga beras, maka pemerintah kabupaten Aceh Tamiang bersama Bulog melaksanakan operasi pasar selama dua hari yakni Senin 25 – Selasa 26 Agustus 2025.
Untuk hari ini operasi pasar murah dilaksanakan di dua titik lokasi, yakni di Kampung Kota Lintang Kecamatan Kota Kualasimpang dan di Lokasi Pameran Pembangunan di Lapangan Tribun Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang.
Kemudian, besok, Selasa, (26/8/2025) akan dilaksanakan pasar murah di dua kecamatan yakni di Kecamatan Tenggulun dan Tamiang Hulu, sebut Armia.
Ia menjelaskan bahwa untuk harga beras mulai hari ini kita kebut supaya bisa stabil, jadi ada upaya-upaya pemerintah daerah untuk menekan inflasi yakni dengan melaksanakan pasar murah dengan harga jual beras jenis SPHP seharga Rp. 60.000 per 5 kg.
Kemudian singgah ke pasar – pasar untuk memantau distribusi dan komoditas – komoditas yang dianggap harganya melonjak naik, seperti harga bawang, cabai dan sebagainya.
Selanjutnya, pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan para komoditi yang ada di luar daerah, seperti pasokan cabai yang berasal dari Takengon dan tanah Karo menjadi lancar.
Berikutnya, upaya untuk penekanan inflasi dengan cara gerakan menanam padi yang akan dilaksanakan pada Kamis, (28/8/2025) mendatang di desa Marlempang Kecamatan Bendahara dengan luas lahan lebih kurang 30 hektar.
Armia Pahmi juga menyampaikan bahwa untuk dukungan transportasi, pemerintah kabupaten Aceh Tamiang mendapat bantuan dari Bank Indonesia Cabang Kota Lhokseumawe untuk mengangkut komoditi -komoditi yang masih tinggi, seperti cabai dari Takengon ke Aceh Tamiang atau dari Tanah Karo ke Aceh Tamiang.
Dengan Upaya-upaya tersebut, Insyaallah di bulan September 2025 mendatang inflasi di Aceh Tamiang bisa menurun, harap Bupati Armia.