Tabloidbnn.info | Bireuen – Tgk. Mustafa AR, S.Pd, mantan Keuchik Ga kmmpong Matang Kulee, resmi terpilih sebagai Imum Mukim Po Teumeureuhom, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, periode 2025–2030.
Calon nomor urut 1, Tgk. Mustafa AR, S.Pd meraih 28 suara, sedangkan calon nomor urut 2, Saiful Bahri yang juga mantan keuchik Gampong Balee Daka mendapatkan 25 suara, selanjutnya 1 suara dinyatakan rusak.
Diketahui Jumlah DPT sebanyak 57 suara dan jumlah pemilih yang hadir sebanyak 54 org. Pemilih terdiri dari imum Chik mesjid, para keuchik, peutuha tuha 4, Imum Gampong, tuha 4 mukim, tokoh perempuan, tokoh adat dan tokoh pemuda.
Tgk. Mustafa mengungkapkan bahwa langkahnya maju sebagai calon Imum Mukim merupakan wujud dari tanggung jawab moral terhadap aspirasi masyarakat di 8 (delapan) desa dalam wilayah Kemukiman Po Teumeureuhom meliputi Gampong Uteun Sikumbong, Seuneubok Punti, Teupin Panah, Uteun Reungkom, Lancok Bungo, Matang Kulee, Balee Daka, dan Garab.
Kepada awak media beliau menyampaikan bahwa ia berkeinginan untuk merangkul pemuda : pemuda dan perwakilan masyarakat untuk menghidupkan pengajian di mesjid yang kita cintai ” ujarnya.
Imum, mukim agar menjadi panutan berbahasa sopan santun dan tata kerama yang baik, agar tidak menimbulkan kesenjangan maka dari itu saya mencoba untuk membangun kesantunan dan kelembutan InsyaAllah kalau bahasa orang kita dulu mengajarkan lemah lembutan .
Sebagai calon yang terpilih Tgk.Mustafa .Ar.Spd mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk menjadi mukim pada saat ini amanah beserta tangung jawab yang diberikan oleh masyarakat di wilayah kemukiman Po Teumeureuhom, ia mengajak semua pihak untuk sama2 membangun wilayah kemukiman Po Teumeureuhom kearah yang lebih baik.
Meskipun Imum Mukim tidak mengelola keuangan, namun memiliki peran strategis sebagai penghubung dengan pemerintah daerah.“Saya tidak berani menjanjikan materi, tetapi saya akan mencoba menjalin hubungan dan komunikasi dengan pejabat di kabupaten, provinsi, hingga pusat untuk membantu pembangunan fasilitas keagamaan, seperti masjid, dayah, dan balai pengajian.
Tgk. Mustafa juga memiliki latar belakang organisasi yang luas dan berjenjang. Ia pernah aktif di Front Perlawanan Demokratik Rakyat Aceh (FPDRA), Pelajar Islam Indonesia Provinsi Aceh, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah Aceh (IMADA), Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh, Pengurus Besar HIMABIR Banda Aceh, dan Ittihadul Muballighin Nanggroe Aceh Darussalam (IMNAD) Kabupaten Bireuen.
Riwayat pendidikannya dimulai dari SDN 5 Peulimbang, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 4 Jeunieb, MAN 1 Bireuen, Dayah Miftahul Ilmi di Bireuen, hingga meraih gelar sarjana pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pengalaman pekerjaannya meliputi pengabdian sebagai guru agama di MIN Model Banda Aceh, staf BRR Aceh-Nias pascatsunami, guru agama di SDN 1 Peulimbang, serta pernah menjabat sebagai Keuchik Gampong Matang Kulee.
Tgk. Mustafa AR lahir di Gampong Matang Kulee pada 2 Maret 1982. Ia dikenal sebagai sosok sederhana, religius, dan dekat dengan masyarakat bawah. Dalam setiap langkahnya, ia selalu mengedepankan prinsip keikhlasan dan pelayanan kepada umat.
“Saya hanya ingin menjadi pelayan masyarakat dan menjembatani kebutuhan mereka kepada pemerintah. ‘Amanah ini akan saya pegang dengan niat ibadah,” tutupnya dengan haru.