Tabloidbnn.info. Pangkalan Bun, Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kinerja jasa Kepelabuhanan, Branch Bumiharjo Bagendang menggelar kegiatan Coffee Port Talk, kegiatan tersebut mengangkat tema Operation Excellent For Bussines Acelaration, Jumat 14/11/2025.
Branch Manager Bumiharjo Bagendang Yuvensius Andri Kartiko mengatakan bahwa, kegiatan tersebut melibatkan KSOP Kumai, Alfi Ilfa (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) Insa (Indonesia National Shipowners Association), APBMI , Pengguna jasa dan Pekerja Pelindo Group.
Dimana menurut Yuvensius Andri Kartiko, kegiatan Coffee Port Talk ini, untuk memperkuat sinergitas Kepelabuhanan, dan dalam kegiatan ini juga mempertemukan para pelaku bisnis dan profesional, untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang kami laksanakan, dimana melalui Coffee Port Talk ini dapat menjadi platform yang baik, untuk membangun jaringan dan meningkatkan kolaborasi bisnis, Ujar Yuvensius Andri Kartiko.
Yuvensius juga menambahkan tajuk yang diusung dalam kegiatan Coffee Port Talk ini, yakni Operation Excellent for Busines Acceleration dan dimana kegiatan ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis, dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Kami juga melakukan pertemuan dengan secara kekeluargaan, dan untuk program ini mencakup strategi pemasaran, manajemen operasional, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada prinsipnya, melalui pertemuan ini, kami dapat membahas jika ada kendala di lapangan, dan mencarikan solusinya yang terbaik, semua pihak yang hadir pun sangat merespon baik kegiatan ini, dan terlaksananya kegiatan ini bukti kuat sinergitas yang telah kita bangun selama ini sangat baik, Ungkap Yuvensius.
Yuvensius menambahkan, kegiatan Coffee Port Talk ini, untuk mempererat silaturahmi, dan mendiskusikan isu-isu terkait layanan kepelabuhanan, meningkatkan sinergi, dan mencari solusi bersama, untuk tantangan operasional.
Kegiatan ini sangat efektif untuk membuka ruang komunikasi, yang lebih informal dan produktif, tutup Yuvensius Andri Kartiko.
