Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail, SE.I melakukan panen padi organik tanpa bahan kimia di Kampung (desa) Tualang Kemukiman Gedung Biara Kecamatan Suruway Kabupaten Aceh Tamiang. Kamis (21/08/2025).
Kegiatan panen ini merupakan hasil demplot petani setempat seluas 50 Ha dan masih berumur 10 hari.
Penanaman padi Ini merupakan bentuk komitmen petani dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menjaga swasembada pangan dan juga menjaga ketahanan pangan nasional.
Panen padi ini adalah hasil uji coba yang perdana di Aceh dan dilakukan dengan masa panen selama 75 hari.
“Ini merupakan benih unggul jenis Tri Sakti dan kita harus dapat menciptakan empat kali panen dalam setahun, sehingga ini dapat menjawab apa yang selama ini menjadi keluhan petani”, kata Ismail.
“Pemerintah Aceh Tamiang juga tetap memperhatikan pendapatan petani yang ada didaerahnya, untuk itu pemkab Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian tetap mengutamakan petani” jelasnya lagi.
Benih padi unggul jenis Tri Sakti ini merupakan hasil karya anak bangsa melalui serangkaian proses penelitian pada Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ini merupakan suatu bentuk inovasi terbaru sehingga hasil dari benih padi ini dapat menguntungkan bagi para petani.
“Dengan menggunakan pupuk bio P 2000 Z yang ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia, maka akan melahirkan hasil panen yang dua kali lipat dari hasil panen sebelumnya dengan masa panen yang singkat juga tidak terlalu membutuhkan banyak air” sambung Ismail.
Sementara itu, Mukim Gedung Biara, Syahril yang dilansir Media ini via telpon selularnya mengatakan, kami para petani sangat mengharapkan bantuan pemerintah berupa alat pertanian, terutama traktor guna untuk mengolah tanah serta dibangunnya saluran irigasi sehingga sawah petani dapat terairi” pinta Syahril.
“Saat ini untuk memenuhi kebutuhan air dibawah petani, para petani masih tergantung pada sumur bor yang ada”, ungkapnya.
Benih padi jenis ini lahir guna menyahuti keluhan para petani sehingga dapat meningkatkan hasil produksi juga dalam menjaga ketahanan kedaulatan pangan bangsa, semoga ini dapat menjadi contoh untuk petani yang lain, ungkap Syahril.