WBP Lapas Tanjung Panen Terong

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Tabalong, Kalsel – Bentuk dukungan konkret terhadap program Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjung pada Selasa, (17/12/2024), berhasil memanen 30 kg terong dari kebun yang dikelola warga binaan pemasyarakatan, yang merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian di Lapas Tanjung pada Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel.

Kalapas Kelas IIB Tanjung, Hakim Sanjaya, Amd.P., S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan bercocok tanam sebagai bagian dari upaya pemberdayaan warga binaan untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan manfaat ekonomi selama menjalani masa pidana maupun setelah kembali ke masyarakat, terangnya.

Hakim Sanjaya menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional, bukan sekedar memberikan keterampilan, namun juga membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian warga binaan dalam berkontribusi pada ketersediaan pangan, imbuhnya.

Bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan kosong dilingkungan Lapas yang diubah menjadi area produktif serta bimbingan dari petugas dan dukungan pihak terkait, warga binaan diajarkan teknik menanam, merawat, hingga memanen hasil kebun berupa terong berkualitas tinggi yang didistribusikan untuk mendukung kebutuhan dapur Lapas Tanjung dan sisanya dijual ke pasar lokal untuk mendukung pendapatan operasional kegiatan pembinaan, lanjut Hakim Sanjaya.

Dengan adanya program dan atas keberhasilan panen yang mendapatkan apresiasi masyarakat sekitar, Lapas Tanjung tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penguatan ketahanan pangan nasional, ungkapnya.

Sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden untuk menciptakan masyarakat yang lebih produktif, serta mendukung 13 Program Akselerasi yang melibatkan pemanfaatan sumber daya manusia dan lingkungan Lapas secara optimal, Lapas Tanjung berkomitmen kegiatan tersebut bisa terus berkembang dan menjadi salah satu kontribusi dalam dukungan terhadap program ketahanan pangan diseluruh Indonesia, pungkas Hakim Sanjaya. (RIFA/Hapase)

Penulis: Hapase
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *