Tabloidbnn.info. Balikpapan – Tepat pada 28 Oktober 2025, organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (LMP) genap berusia 25 tahun. Momen ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, simbol semangat persatuan dan nasionalisme generasi muda Indonesia.
Seiring usia yang kian matang, LMP terus meneguhkan eksistensinya sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap keutuhan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan. Dalam menyambut peringatan hari lahir tersebut, Ketua Umum LMP, H. M. Arsyad Cannu, menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran pengurus di seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Arsyad Cannu menekankan pentingnya menjaga soliditas internal, memperkuat kekompakan antar anggota, dan menghindari pengaruh provokatif dari pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas organisasi.
“Momentum ulang tahun ke-25 ini bukan sekadar selebrasi, tapi kesempatan untuk melakukan konsolidasi menyeluruh. Kita harus tetap satu barisan, satu komando, dan tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” tegas Arsyad dalam keterangannya.
Salah satu isu yang mencuat belakangan ini adalah kabar mengenai adanya dualisme kepemimpinan di tubuh LMP. Menanggapi hal tersebut, Arsyad Cannu menyatakan dengan tegas bahwa kepemimpinan yang sah saat ini adalah yang berada di bawah komandonya.
“Tidak ada dualisme. Kepengurusan yang sah adalah yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan itu adalah kami. Kepemimpinan saya sudah berjalan secara legal dan konstitusional sejak awal,” ujarnya.
Dukungan terhadap instruksi dan arahan Ketua Umum juga mengalir dari berbagai daerah, termasuk dari Markas Cabang (Marcab) LMP Balikpapan Utara. Ketua Marcab Balikpapan Utara, Zainuddin—yang akrab disapa Nano—menyatakan komitmennya untuk melaksanakan peringatan HUT LMP ke-25 dengan penuh semangat dan loyalitas.
Zainuddin menyampaikan terima kasih atas restu dan dukungan dari Ketua Umum terhadap rencana kegiatan yang telah disusun oleh jajarannya. Menurutnya, dukungan moral dan struktural dari pengurus pusat menjadi dorongan penting bagi daerah dalam melaksanakan program-program positif.
“Kami di Balikpapan Utara siap menjalankan segala arahan Ketua Umum. Prinsip kami tetap satu komando di bawah kepemimpinan Bapak H. M. Arsyad Cannu. Tidak ada ruang bagi perpecahan,” tegas Nano.
Rangkaian kegiatan menjelang hari jadi ke-25 ini antara lain meliputi aksi sosial, penguatan wawasan kebangsaan bagi anggota muda, serta kegiatan-kegiatan positif lainnya yang melibatkan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda, yang menjadi simbol kebersamaan lintas suku, agama, dan latar belakang demi kemajuan bangsa.
Dalam usianya yang ke-25, Laskar Merah Putih tidak hanya merayakan eksistensinya, tetapi juga melakukan refleksi atas perjalanan panjang yang telah ditempuh. Organisasi yang lahir dari semangat bela negara dan nasionalisme ini ingin terus menjadi bagian dari solusi bangsa, bukan justru menjadi pemicu konflik atau disintegrasi.
Ketua Umum LMP menegaskan bahwa masa depan organisasi sangat tergantung pada kesadaran para anggotanya untuk tetap loyal pada garis perjuangan organisasi, menjaga nama baik LMP, serta berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
“25 tahun adalah tonggak sejarah. Tapi juga menjadi pengingat bahwa perjalanan kita masih panjang. Kita tidak boleh lelah, tidak boleh goyah. Kita harus tetap menjadi Laskar yang Merah Putih—yang menjaga merahnya semangat dan putihnya niat dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” tutup Arsyad Cannu.
Organisasi Laskar Merah Putih (LMP) dikenal sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat hingga daerah. Dengan akar sejarah kuat pada semangat nasionalisme dan kebhinekaan, LMP memiliki komitmen terhadap kegiatan sosial, bela negara, dan pembinaan generasi muda.