Koruptor Orang Pintar tapi Brengsek, Alias Pintarnya Pintar Nyolong, Tegas Prabowo.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Deli Serdang. |
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,mengungkapkan kritik tajam terhadap realitas korupsi di tanah air yang dianggapnya telah mencapai tingkat sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi bangsa.

Dalam pidato puncak Musyawarah Nasional PKS di Hotel Sultan, Jakarta, pada 29 September 2025, lalu Prabowo dengan gamblang menyebut koruptor sebagai “brengsek” dan menegaskan bahwa para pelaku korupsi itu memang orang pintar, tapi pintar “nyolong” sehingga mengalahkan kecerdasan elite pemerintahan dan pejabat yang seharusnya menjadi panutan.

Prabowo menganggap korupsi di Indonesia adalah “perampokan sistemik” yang secara nyata merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah setiap tahunnya. Ia menyinggung adanya “koruptor besar” yang mampu mencuri hingga triliunan rupiah, dan menyebut praktek legal tapi sesungguhnya pencurian adalah bagian dari persoalan utama.

Dalam pidatonya, Prabowo mengaku terkejut melihat betapa parah kondisi korupsi saat ia mengambil alih pemerintahan, yang menurutnya melampaui ekspektasi dan memperburuk kondisi bangsa.

Selain pidato di acara tersebut, Presiden Prabowo juga pernah menegaskan komitmennya membasmi korupsi secara tegas saat Peringatan Hari Lahir Pancasila 2 Juni 2025 dan dalam forum Sidang Umum PBB 23 September 2025.

Baru-baru ini pada 31 Oktober 2025 di KTT APEC Korea Selatan, Prabowo kembali menegaskan Indonesia tengah berjuang keras melawan korupsi dan praktek bisnis rakus untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil.

Presiden pun menegaskan bahwa aparat penegak hukum akan diberi mandat penuh untuk menindak tanpa pandang bulu, membongkar “orang pintar” yang menyalahgunakan kecerdasan untuk mencuri kekayaan negara.

Prabowo menggambarkan korupsi sebagai “penyakit kanker stadium 4” yang jika tidak segera ditangani dapat menghancurkan bangsa dan pemerintahan.

Pidato dan pernyataan Prabowo Subianto ini menyuarakan kritik pedas sekaligus menjadi panggilan keras bagi seluruh elite pemerintahan, penegak hukum, dan masyarakat agar bersatu membersihkan korupsi yang sudah mengakar sehingga Indonesia bisa bangkit menjadi negara yang berdaulat, bersih, dan sejahtera. ***.

 

Oleh Hasan Basri Siregar Ketua JWI Deli Serdang.

Penulis: Hasan Basri SiregarEditor: Zion
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *