Tabloidbnn.info. Sumatera Utara – Ketua Forum Masyarakat Peduli Stunting (FORMAPSU) Sumatera Utara, dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An mendorong pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat program penanganan dan pencegahan stunting di wilayah Sumut. Seruan tersebut disampaikan dalam diskusi publik mengenai percepatan penurunan stunting yang digelar di Medan.
Dalam kesempatan itu, dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan multidimensi yang tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja. Menurutnya, berbagai elemen masyarakat harus terlibat aktif, mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, LSM, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat di tingkat keluarga.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan program Dinas Kesehatan. Stunting berkaitan dengan sanitasi, gizi, pendidikan, dan ekonomi. Karena itu dibutuhkan kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat desa dan kelurahan,” ujarnya.
FORMAPSU, lanjut dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An , berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas dan memperkuat intervensi stunting. Ia menyatakan kesiapan forum untuk mendampingi program intervensi gizi spesifik maupun sensitif agar tepat sasaran dan menyentuh kelompok rentan.
Selain itu, dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An menekankan pentingnya fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) periode emas yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak. Ia mendorong peningkatan layanan bagi ibu hamil, termasuk pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan rutin, serta edukasi ASI eksklusif dan MPASI yang bergizi.
“Periode 1.000 HPK adalah kunci. Pemerintah daerah harus memastikan pelayanan ibu hamil dan balita berjalan optimal dan menyeluruh,” tambahnya.
FORMAPSU juga menyoroti perlunya akurasi data dan pemerataan intervensi di seluruh kabupaten/kota. Penggunaan alat ukur antropometri di Posyandu, kata dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An, harus dipastikan berfungsi baik dan menjadi dasar kebijakan yang responsif.
Forum tersebut mengapresiasi berbagai langkah yang telah ditempuh Pemprov Sumut dan pemerintah daerah. Namun, dr.Tuahman F.Purba M.Kes, Sp.An mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih besar, sehingga diperlukan komitmen berkelanjutan serta kolaborasi masif antarinstansi.
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan bersama untuk mewujudkan generasi emas Sumatera Utara yang sehat, kuat, dan bebas dari stunting.
FORMAPSU sendiri merupakan forum yang berhimpun dari berbagai aktivis kesehatan dan sosial, yang hadir untuk memperkuat gerakan masyarakat dalam memerangi persoalan stunting di Sumatera Utara.












