TNI AD Perkuat Penanganan Banjir, Longsor, dan Putusnya Jembatan di Tapanuli Tengah

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Tapanuli Tengah — Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono, S.E., M.Han., menyampaikan bahwa TNI AD telah mengerahkan personel secara maksimal untuk menangani banjir, tanah longsor, dan putusnya jembatan yang terjadi di wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga.

Kadispenad menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia menyebabkan bencana alam di berbagai titik, termasuk di Sumatera Utara. Menindaklanjuti laporan dari satuan kewilayahan, TNI AD segera mengaktifkan langkah tanggap darurat untuk memperkuat penanganan di lapangan.

Ia memastikan bahwa pengerahan personel dan perlengkapan pendukung dilakukan sejak awal kejadian, termasuk pengiriman prajurit dari Kodam I/Bukit Barisan yang dilengkapi sarana operasi penanganan bencana. “Pengerahan pasukan dari Kodam I/BB itu sekitar 200 lebih ya. Sudah berangkat lengkap dengan alat berat, tim kesehatan, tim perbekalan maupun dapur umum,” ujar Kadispenad.

Di wilayah Mandailing Natal, Kodim 0212/Tapanuli Selatan juga mengerahkan personel untuk membantu penanganan banjir, longsor, serta putusnya Jembatan Hutaborgot di Kecamatan Panyabungan pada Kamis (27/11/2025). Hujan deras berhari-hari memicu luapan sungai dan pergerakan tanah yang berdampak pada permukiman dan akses transportasi.

Personel Kodim 0212/TS diterjunkan untuk mengevakuasi warga, membersihkan material longsor, serta mengamankan jalur vital yang terdampak, termasuk titik jembatan yang terputus akibat derasnya arus sungai. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi erat dengan BPBD dan pemerintah daerah untuk memastikan pemulihan berjalan efektif.

Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M., menegaskan bahwa respons cepat dilakukan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat. “Kami fokus pada evakuasi warga, pendataan kerusakan, dan pemulihan akses yang terputus. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami,” pungkas Dandim.

Berdasarkan data terbaru, bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara mengakibatkan 34 orang meninggal dunia dan 52 orang masih dalam pencarian. TNI AD terus memperkuat dukungan di lapangan guna membantu percepatan penanganan dan pemulihan masyarakat terdampak. (Red)

(Dispenad)

Penulis: RedaksiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *