Tabloidbnn.info. Batam – Sungguh ironis Kepala Sekolah SD negeri 011 bengkong, tanpa malu-malu memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi dengan cara memasukkan honorer dari keluarga sendiri sebanyak lima orang yang terdiri empat ponakan satu orang menantu.
Adapun satu orang menantu ditempat sebagai tenaga perpustakaan, tetapi praktek di lapangan setiap hari penjaga kantin sekolah.
Hal ini tentu sangat miris ujar sumber menceritakan kepada media, tentu contoh tidak baik apalagi sebagai kepala sekolah, dapat membuat internal sekolah tidak baik dan kondusif, sebab guru – guru wajib hadir sebelum pukul 07 pagi untuk mengikuti kegiatan sekolah, sementara Elsa menantu kepala sekolah, honorer datang jam 09 dan 10 pagi tanpa mengikuti kegiatan sekolah, setengah hari sudah pulang.
Sedangkan keponakannya penjaga sekolah datang pukul 10 dan 11 siang, disinilah letak di internal sekolah tidak nyaman.
Lanjutnya atas hal ini, secara tidak langsung tentunya sama saja menikmati dana Bos untuk kepentingan pribadi dan keluarga dengan menempatkan keluarga tidak sesuai dengan prosedur, apalagi menantu yang bernama Elsa sebagai tenaga perpustakaan setiap hari faktanya hanya kerja di kantin, tentunya penggunaan Dana bos tidak tepat sasaran.
Jika hal ini dibiarkan tentu tidak baik kita berharap kepala dinas pendidikan kota Batam melakukan evaluasi terhadap kepala sekolah SD negeri 011 tegasnya.
Media konfirmasi kepada Kepala Sekolah SD negeri 011 bengkong Rita Simamora menanyakan tentang hal disampaikan oleh sumber, yang bersangkutan mengatakan itu tidak benar Pak.
Kepala Dinas pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubiyanto saat di konfirmasi tentang hal tersebut Tri Wahyu Rubiyanto selaku kepala dinas pendidikan kota Batam mengatakan hal ini sedang di dalami bidang pembinaan SD, nanti akan kita proses tentu sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Aktivis senior Kepulauan Riau yang namanya untuk tidak dipublikasikan, mengatakan jika hal itu benar,ini sangat memalukan, disaat pemerintah kota Batam dan pusat bersih – bersama diri,kok ada kepala sekolah untuk kepentingan pribadi dan keluarga mengunakan dana bos, tidak tepat sasaran, Kepala Dinas dan terutama Walikota Batam dan wakil walikota Batam, harus tegas menurunkan inspektorat, karena menyangkut nama baik pemerintah kota Batam.( Redaksi )