Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Meminta Polda Kepri ” Tutup Judi Bola Pingpong dan Game” Dilantai 7 Apartemen Formosa.

Tabloidbnn.info. Batam – Kepri – Sepertinya dunia sudah edan bayangkan Hunian Apartemen Formosa residence seharusnya tempat hunian di jadikan ajang perjudian Bola Pingpong dan Game’ di lantai 7, indikasinya pemilik Yaphou dan pemodal warga negara Singapura.

Hal itu di sampaikan oleh Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Ismail Ratusimbangan kepada media di bilangan Nagoya Batam.

Yang cukup heran pihak kepolisian dari Jajaran Polsek sampai Polda Kepri tidak bisa berbuat apa-apa, terkesan tutup mata, atau adakah kerja sama Patgulipat dengan oknum pengusaha? Ujar Ismail sedikit bertanya.

Judi tersebut sudah berjalan hampir 3 bulan lamanya masak pihak kepolisian tidak tahu? Atau tidak mau tahu tegas, dalam kesempatan itu kita sampaikan melalui media sebelum surat kita layangkan.

Kenapa tempat tersebut diindikasikan kuat perjudian karena dari segi usaha yang beresiko dari segi domisili usaha juga bertentangan, dan mungkinkah untuk Game tidak ada ijin, tetapi untuk bola pingpong jelas judi karena tidak ada legal standingnya.

Untuk lebih jelasnya silahkan teman teman media konfirmasi kepada pihak kepolisian, paling jawabannya klasik yaitu nanti kita cek atau terima kasih informasinya.

Jika dalam Minggu ini terutama bola pingpong tidak di tutup juga oleh kepolisian di apartemen Formosa residence, kita akan layangkan surat, sebagai bentuk kepedulian kita, dimana kita membaca dibeberapa media memberitakan namun tempat judi bola pingpong di apartemen Formosa tetap beroperasi tutupnya.( Redaksi )

Penulis: RedaksiEditor: Zion Magdalena Silalahi

Respon (19)

  1. Kalau nama nya judi pasti harus ditindak lanjuti karena ini lah yang buat keluarga keluarga jadi perang terus,Tolong tindak lanjuti Pak

  2. Aeh sayang kali bola pimpong itu olahraga malah dijadiin ajang judi, padahal bagus lo olahraga nya. Apalagi pak pol gaskan tangkap orang itu

  3. kalau memang ada perjudian disitu langsung di tindak lanjuti aja pakpoll jangan kasih kendor bantai hal kayak gituu biar ga merajalela

  4. Waduh bahaya ni , ayok pak pol pasti bisa Brantas smua masalah ini ampe tuntas jan biarkan smua tersisa ayo pak biar kedepannya tidak ada lagi uang sperti ini kmi yakin dengan bapak smua

  5. setau saya polri perannya bukan untuk menangani kasus seperti itu,harus ada izin dari pemko batam,apabila ada tindak pidana bila ada bukti segera melaporkan ke polisi

  6. yang aku tau sih bukan pera polri untuk nutup gelar perkara, ini juga harus ada izin dari pemko itupun lewat perijinan terpadu satu pintu, kalau memang ada pidana baru lah polri bisa bergerak

  7. protes pertama hrusnya ditujukan ke pemko sih ken perizinan tmpt gtu ke pemko, tpi klo sudah terbukti ada tindak pidana baru polri bisa bertindak

  8. lah kocak gelanggang permainan kok jadi tugas polri, ya itu dari pemko lah. itukan lewat perijinan terpadu satu pintu kalau ada pidana baru polisi bergerak

  9. masalah ini biasa nya bukan polisi yang megang, biasa nya dapat izin dari pemerintah untuk bukan seperti ini, polisi jika mendapat izin baru melaksanakan tugas nya untuk menutup hal tersebut

  10. kalo masalah ini sih izin nya dari pemerintah bukan dari polisi, kalo polisi jika mendapat izin untuk melaksanakan tugas dari pemerintah untuk menutup barang tersebut baru dilaksanakan

  11. kalo begini bukan tugas darin polisi, tapi ketika ada laporan tindak pidana baru mereka bergerak , klo perizinan ini langsung dari pemko pasti bkn dari kepolisian

  12. Tidak Bisa pangsung ditindak ini ada izinnya setau aku tapi kalau ada perjudiannya dalam situ harus dittuntaskan sampai habis sih biar gaada lagi judi berkedok game

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *