Tabloidbnn.info. MALUKU UTARA — Pengurus Pusat Forum Mahasiswa Pascasarjana Maluku Utara (PP FORMAPAS MALUT) Melalui Bidang Pembangunan Energi dan Sumber Daya Mineral Menyoroti Pencemaran air di Kali Muria, Kecamatan Wasilei, Kabupaten Halmahera Timur yang di duga Dilakukan oleh PT. Alam Raya Abadi (ARA) dan PT. Jaya Abadi Semesta (JAS).
Sekretaris Bidang Pembangunan ESDM PP FORMAPAS MALUT, Alfian Sangaji mengatakan Bahwa Pihaknya Mendesak Kepada Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan dan Kementerian ESDM RI Segera berkolaborasi membentuk tim dalam rangka melakukan penyelidikan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT. ARA dan PT. JAS yang diduga sering melakukan pencemaran lingkungan sebagaimana per hari ini terjadi di Kali Muria. Jelasnya (31/10/2025).
Lanjut Alfian menyampaikan Kali Muria merupakan sumber penghidupan bagi tiga Desa diantaranya Desa Bumi Restu, Desa Mekar Sari dan Desa Batu Batu Raja yang mana Sumber Air Kali Muria ini di alirkan ke irigasi menuju persawahan masyarakat.
Pencemaran Kali Muria yang diduga akibabat dari Operasional PT. ARA dan PT. JAS ini dinilai telah merusak Persawahan Masyarakat yang menyebabkan Gagal Panen bahkan ada lahan masyarakat yang sudah tidak bisa digarap lagi untuk bercocok tanam.
Kami menduga bahwa tercemarnya air Kali Muria terdapat limbah perusahaan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, maka kami juga meminta kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto agar segera merekomendasikan kepada Kementerian terkait untuk mengambil sampel dali air kali Muria, bila terdapat limbah B3 maka wajib IUP PT. ARA dan PT. JAS harus di cabut karena merugikan petani lokal dan berakibat fatal bila dikonsumsi.
Kami tegaskan bahwa amanat UU No. 3 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU No. Tahun 2020 tentang Pertambangan Meneral dan Batu Bara itu jelas sudah mengatur seluruh ketentuan terkait pertambangan.
Kami sampaikan bahwa PP FORMAPAS MALUT Tidak anti tambang, tapi kalau tambang yang nakal dan merugikan Masyarakat, kami akan tetap lawan. (Fikran)












