Oleh : Ismail RatusimbanganKetum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri
Tabloidbnn.info. Batam yang selama ini, selalu di gaung gaungkan para pemangku kepentingan, dengan sebutan kota Madani dengan ucapan Kata madani seakan mereka mengucapkan tiada rasa malu, ucapan tersebut bagi kita hanya candaan belaka, karena tidak akan terjadi Kota Batam menjadi kota Madani dengan kondisi saat ini.
Kenapa penulis sampai mengatakan para pemangku kepentingan tidak merasa malu, karena fakta yang terjadi di lapangan, seakan kota Batam, sudah seperti negara bagian seperti Texas yang ada di Amerika.
Coba bayangkan kearipan Lokal perlahan tetapi pasti, hilang dibumi Melayu yang kita agungkan ini, begitu bebasnya pertunjukan disuguhkan oleh pelaku usaha dunia hiburan malam di kota Batam, tanpa batas etika.
Pemerintah daerah penyebab semua ini, karena mereka yang mengeluarkan perijinan tetapi tanpa melakukan pembinaan dan pengawasan, bahkan membiarkan semua pertunjukan yang tidak beretika, yang terjadi pada setiap hiburan malam di kota Batam, termasuk jam buka dan tutup dibiarkan, tidak ada pengawasan sama sekali.
Pemerintah yang di pimpin oleh Walikota Batam Amsakar dan li Claudia Candra, seharusnya harus memperhatikan investasi yang menjunjung tinggi etika dan kearipan Lokal, sebaik baiknya pembangunan fisik jika tidak diperkuat oleh pembangunan mental masyarakat, maka dapat di pastikan moralitas semakin lama semakin rapuh, akhirnya pembangunan tersebut tidak bermakna.
Melihat kondisi Batam saat ini, jangan pernah lagi terucap dan bermimpi Batam adalah kota Madani, jika itu masih diucapkan dengan kondisi Batam saat ini, berarti pemangku kepentingan kita, sudah ikut tergerus moralnya dan turut mendukung kebebasan yang ada saat ini.
Coba Pemangku kepentingan turun ke setiap sudut tempat hiburan malam secara diam diam, pasti banyak hal yang di temukan, yang tentunya bagian yang tidak pantas itu terjadi di bumi Melayu yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma peradaban.
Jangan bicara pembangunan fisik dan investasi, jika akhirnya kebebasan menghilangkan nilai nilai dalam kehidupan sehari-hari, sebab untuk membedakan legal dan ilegal, sudah sulit, sebab yang ilegal sudah seperti legal.