Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang– Calon Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf, kembali menyita perhatian publik dan menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal dengan mengenakan pakaian adat Aceh Tamiang dalam acara debat kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2024-2029.
Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem tersebut mengenakan baju teluk belanga lengkap dengan tengkulok dan tumbuk lada, simbol kebanggaan dan kekayaan budaya masyarakat Aceh Tamiang.
Pakaian tradisional tersebut tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga menunjukkan kecintaan Muzakir Manaf terhadap kearifan lokal yang telah menjadi bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat Aceh Tamiang.
Baju teluk belanga yang dikenakannya melambangkan keagungan dan kesederhanaan, sementara tengkulok yang dipakai sebagai pelengkap mencerminkan kehormatan dan kedudukan masyarakat Aceh Tamiang.
Kemudian Tumbuk Lada, yang merupakan senjata tradisional khas dalam kebudayaan tamiang, juga memiliki makna simbolis dan ketegasan dalam keseharian masyarakat Aceh Tamiang.
Ketua Dewan Kesenian Aceh Tamiang, Nuriza Auliatami, memberikan pujian tinggi kepada Muzakir Manaf atas upayanya mempromosikan kebudayaan dan produk UMKM lokal Aceh Tamiang pada debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada (19/11/2024) lalu.
Menurut Nuriza, langkah Muzakir Manaf mengenakan pakaian adat Aceh Tamiang dalam debat kandidat merupakan contoh nyata dari kecintaannya terhadap budaya dan kearifan lokal yang patut diapresiasi.
Sebagai Ketua Dewan Kesenian Aceh Tamiang, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muallem (Muzakir Manaf), yang telah tulus mempromosikan kebudayaan Aceh Tamiang pada debat kandidat ini ke tengah-tengah masyarakat Aceh.
Pakaian yang dikenakan beliau itu bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga wujud nyata dari rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya kita yang kaya akan nilai dan makna,” ujar Nuriza.
Nuriza juga menambahkan, langkah Muzakir Manaf ini menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama pimpinan daerah, juga generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan mereka sendiri.
“Melalui dukungan beliau, kami semakin yakin bahwa budaya Tamiang akan semakin dikenal luas, dan tentunya ini juga akan membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang. Tindakan beliau bukan hanya berkomitmen pada pelestarian budaya, tetapi juga turut berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui promosi produk-produk lokal kita,” tambah Nuriza.
Sebagai tambahan, Nuriza mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung segala upaya Calon Kepala Daerah yang berorientasi pada penguatan kebudayaan dan peningkatan perekonomian lokal Aceh Tamiang.
“Memang seharusnya gerakan pelestarian kebudayaan ini dipimpin langsung oleh kepala daerah atau calon kepala daerah, seperti yang dilakukan muallem saat ini. Kami berharap, ke depan, siapapun yang terpilih dapat terus menjadi pionir dalam upaya memajukan kebudayaan dan UMKM di Aceh umumnya dan di Aceh Tamiang khususnya. Dukungan pimpinan daerah akan sangat berarti bagi kami semua,” tutup Nuriza Auliatami.
Dengan mengenakan pakaian adat Aceh Tamiang, Muzakir Manaf tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap kebudayaan, tetapi juga menunjukkan bahwa ia merupakan sosok yang peduli dan berkomitmen untuk mengangkat serta melestarikan kebudayaan daerah yang kaya akan nilai-nilai luhur, sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk lokal Aceh Tamiang di kancah yang lebih luas.
Anggota DPRA Nora Idah Nita Beri Apresiasi
Sementara itu, Anggota DPR Aceh Dapil 7 (Aceh Tamiang-Langsa), Nora Idah Nita memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih untuk Mualem yang telah menggunakan Baju Teluk belanga sebagai baju kebesaran dan kebanggan masyarakat melayu aceh tamiang, dan tengkulok (topi) dan tumbak lada senjata khas Aceh Tamiang.
” Baju yang dikenakan Mualem merupakan hasil karya tangan kreatif putra putri Tamiang seperti tengkulok hasil karya UMKM Bunda Nur Kota Kuala Simpang Aceh Tamiang. Dan Tumbak lada senjata khas Tamiang hasil karya tangan kreatif Dimas Prayoga UMKM Tamiang Knife Kecamatan Rantau,” jelas Nora.
Dengan mengenakan baju tersebut, sambung Nora, menjadi kebanggaan kita bersama terhadap calon pemimpin Aceh yang memperhatikan dan mempromosikan UMKM di daerah.
“Harapan kami jika Mualem – Dekfad terpilih jadi Gubernur – Wakil Gubernur dapat memperhatikan dan membantu program UMKM di Aceh sehingga dapat menaikkan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Aceh,” harap Nora mengakhiri.