Percepat Penurunan Stunting, Pemerintah Desa Meunasah Teungoh kecamatan Pandrah gelar Rembug Stunting.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Bireuen- Pemerintah Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen kegiatan rembuk stunting tahap I tahun 2025, di Meunasah Teungoh pada Selasa ( 4 November 2025 ) di Meunasah Desa / gampong, setempat.

Pencegahan dan penekanan kasus stunting saat ini memang menjadi fokus Pemerintah dari pusat hingga sampai ke Daerah-daerah serta sampai ke desa-desa yang tujuannya untuk mempersiapkan anak-anak sebagai generasi sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia dan Generasi Indonesia Emas 2025. Tingkat Kecamatan dengan tema “Melalui Konvergensi pencegahan Stunting kita wujudkan Sumberdaya manusia yang unggul”

Pertemuan Rembuk Stunting Kecamatan Pandrah dihadiri oleh Camat Pandrah Juanda SE.Mm, Sekcam Iskandar S. Ag, Sekdis DPMG – PKB Liswati, Skm, Muspika Setempat Camat Pandrah Juanda SE.MM, Sekcam Iskandar S.Ag , Danramil, Kapolsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Puskesmas Nurmasitah, Skm, para kader kesehatan desa, pendamping desa, Eryani, ST, KPLT. KA. Puskesmas Liswati, Skm, Ka. UPTD KB. kecamatan, Keuchik /kepala Desa Meunasah Teungoh Bukhari dan Pendamping Desa.

Camat Pandrah Juanda SE.Mm dan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Pandrah membuka musyawarah rembuk dan mengajak kepada peserta untuk sama-sama terlibat dalam penanganan stunting harus diupayakan terintegrasi dari kecamatan, sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangan masing-masing.

“Saya berharap kepada semua para keuchik terutama di Desa Meunasah Teungoh kecamatan Pandrah, Lokus Stunting untuk memperhatikan terhadap upaya dalam penanganan dan pencegahan, perhatikan Gizi dan juga kesehatan lingkungan, dan pastikan Jamban sehat” Harapnya Camat.

Selain itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Pandrah Dr. Nurmasitah. Skm juga menyebutkan penanganan penurunan Stunting harus dilakukan secara baik dan integratif antara institusi kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Keluarga Berencana (KB) penanggung jawab pelayanan dengan sektor/lembaga non pemerintah, dan masyarakat.

Tambahnya, Stunting merupakan ancaman bagi generasi mendatang yang dapat terjadi akibat kekurangan gizi. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dimulai dengan memperhatikan kesehatan anak perempuan sejak usia dini, sebelum mereka memasuki masa kehamilan yang terus harus dipantau.

Kemudian untuk balita pastikan PMT, penyuluhan PMT Pemulihan dapat sama-sama kita tingkatkan kerjasama Puskesmas, dan kader desa serta harap Kapus, “Pastikan Asi eklusif Ibu hamil dan menjaga kesehatan lingkungan.

“Pastikan Cakupan bayi usia 6 bulan dalam mendapatkan ASI eklusif,”
dan juga tentang layanan imunisasi dan asupan gizi lengkap terpenuhi, juga kondisi jamban yang layak, dan juga pastikan posyandu optimal aktif, “posyandu Balita, lansia dan remaja, posyandu sudah bisa mendeteksi awal terhadap kondisi dan kerentanan semua penyakit, skrining Kesehatan awal di Desa, ujar Dr. Nurmasitah.

Di kesempatan yang sama, camat Pandrah Juanda SE. MM, mengatakan, dalam percepatan penurunan stunting dikatakan, Pemerintah Desa dan Kecamatan terus fokus dalam upaya Percepatan pencegahan, dan mengatasi penurunan angka kasus stunting, yang ada saat dan ini juga. Kewajiban baik dari kecamatan Pandrah, bahkan pemerintah Kabupaten, Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi dan berat badan anak, dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

“Mari bersama-sama bekerja dan bekerja sama dalam upaya penurunan stunting, terus melakukan pemenuhan, ada beberapa aksi konvergensi penurunan stunting, dan sesuai dengan tugas pokok, fungsi serta kewenangan yang melekat pada masing masing kita,” ujar “dinas Kesehatan, kecamatan Pandrah.

Dan juga disebutkan dengan adanya TPPS Kecamatan menjadi wadah, dan forum dalam percepatan penurunan stunting yang bertugas mengkordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, di Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen,pungkasnya.

Penulis: Hermansyah SitorusEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *