Stok Terjaga, 35.000 Obat Biru Malaria Tiba di Mimika, Cukup Sampai Akhir Tahun

  • Bagikan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra

Tabloidbnn.info. Timika, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika akhirnya bisa menghela napas lega setelah 35.000 tablet obat jenis DHC atau Obat Biru tiba di Timika. Ribuan butir obat itu dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dinkes Provinsi Papua Tengah pada akhir Juni 2025.

Kepala Dinkes, Reynold Ubra mengatakan stok obat biru ini mencukupi kebutuhan pengobatan malaria di wilayah Mimika hingga Desember 2025.

“Untuk saat ini stok obat biru yang kami terima sekitar 35.000 tablet. Jumlah ini cukup untuk melayani pasien hingga akhir tahun. Kami juga sudah mendapat konfirmasi akan ada pengiriman tambahan satu kali lagi,” jelas Reynold, Senin (7/7).

Ia juga persepsi masyarakat terkait perbedaan bentuk obat. Reynold menekankan meskipun terdapat perbedaan fisik dan dosis antara Obat Biru (DHC Frimal) dan Obat Putih (Primakuin), kedua jenis obat tersebut memiliki efektivitas yang sama tinggi dalam membasmi parasit malaria.

Lebih lanjut, Reynold mengingatkan masyarakat tentang dua faktor kunci penyebab kambuhnya malaria yang sering luput akibat ketidakpatuhan minum obat

“Jika pasien tidak menghabiskan obat sesuai anjuran, parasit malaria bisa bertahan hidup. Saat nyamuk menggigit pasien ini, parasit bisa menyebar ke orang lain,” ujarnya.

Selain itu lingkungan tidak bersih juga menjadi tempat perindukan nyamuk Anopheles penyebab malaria seringkali terakumulasi di udara kotor di sekitar pemukiman.

Oleh karena itu, upaya pengendalian malaria, menurut Reynold, harus bersifat menyeluruh.

“Dua kunci utamanya adalah disiplin minum obat sampai tuntas dan menjaga kebersihan lingkungan. Pengurangan kasus malaria sangat bergantung pada kesadaran setiap individu dan masyarakat. Minum obat harus tuntas, dan lingkungan harus bebas dari wadah udara yang bisa jadi sarang nyamuk,” simpulnya.

Pasokan obat yang memadai dan imbauan ini diharapkan menjadi senjata ampuh Kabupaten Mimika dalam memerangi malaria menuju akhir tahun 2025. (moa)

Penulis: Redaksi/fpEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *